tag:blogger.com,1999:blog-2915815148115279852023-11-15T05:48:41.396-08:00wahyuwahyuhttp://www.blogger.com/profile/00505836670043470872noreply@blogger.comBlogger1125tag:blogger.com,1999:blog-291581514811527985.post-22193672289498293962011-05-03T05:52:00.000-07:002011-05-03T05:52:06.718-07:00Sejarah IndonesiaSecara geologi, wilayah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia">Indonesia</a> modern (untuk kemudahan, selanjutnya disebut <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nusantara">Nusantara</a>) merupakan pertemuan antara tiga lempeng benua utama: <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lempeng_Eurasia">Lempeng Eurasia</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lempeng_Indo-Australia">Lempeng Indo-Australia</a>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lempeng_Pasifik">Lempeng Pasifik</a> (lihat artikel <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Geologi_Indonesia&action=edit&redlink=1" title="Geologi Indonesia (halaman belum tersedia)">Geologi Indonesia</a>). Kepulauan Indonesia seperti yang ada saat ini terbentuk pada saat melelehnya <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Es">es</a> setelah berakhirnya <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Zaman_Es" title="Zaman Es">Zaman Es</a>, hanya 10.000 tahun yang lalu.<br />
<div class="thumb tright"> <div class="thumbinner" style="width: 222px;"><a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Sangiran_17-02.JPG&filetimestamp=20080928125344"><img alt="" class="thumbimage" height="155" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/1/16/Sangiran_17-02.JPG/220px-Sangiran_17-02.JPG" width="220" /></a> <div class="thumbcaption"> <div class="magnify"><a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Sangiran_17-02.JPG&filetimestamp=20080928125344" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/skins-1.17/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div>Replika tempurung kepala manusia Jawa yang pertama kali ditemukan di Sangiran</div></div></div>Pada masa <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pleistosen">Pleistosen</a>, ketika masih terhubung dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Asia">Asia</a> Daratan, masuklah pemukim pertama. Bukti pertama yang menunjukkan penghuni pertama adalah fosil-fosil <i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Homo_erectus">Homo erectus</a></i> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Manusia_Jawa">manusia Jawa</a> dari masa 2 juta hingga 500.000 tahun lalu. Penemuan sisa-sisa "manusia Flores" (<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Homo_floresiensis">Homo floresiensis</a></i>)<sup class="reference" id="cite_ref-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Indonesia#cite_note-0">[1]</a></sup> di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Liang_Bua">Liang Bua</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Flores">Flores</a>, membuka kemungkinan masih bertahannya <i>H. erectus</i> hingga masa <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Zaman_Es" title="Zaman Es">Zaman Es</a> terakhir.<sup class="reference" id="cite_ref-1"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Indonesia#cite_note-1">[2]</a></sup><br />
<i><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Homo_sapiens" title="Homo sapiens">Homo sapiens</a></i> pertama diperkirakan masuk ke Nusantara sejak 100.000 tahun yang lalu melewati jalur pantai <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Asia">Asia</a> dari Asia Barat, dan pada sekitar 50.000 tahun yang lalu telah mencapai Pulau Papua dan Australia.<sup class="reference" id="cite_ref-2"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Indonesia#cite_note-2">[3]</a></sup> Mereka, yang berciri <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ras" title="Ras">rasial</a> berkulit gelap dan berambut ikal rapat (<a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Negroid" title="Negroid">Negroid</a>), menjadi nenek moyang penduduk asli <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Melanesia">Melanesia</a> (termasuk <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Papua">Papua</a>) sekarang dan membawa kultur kapak lonjong (<a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Paleolitikum" title="Paleolitikum">Paleolitikum</a>). Gelombang pendatang ber<a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Austronesia" title="Bahasa Austronesia">bahasa Austronesia</a> dengan kultur <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Neolitikum" title="Neolitikum">Neolitikum</a> datang secara bergelombang sejak 3000 SM dari Cina Selatan melalui <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Formosa">Formosa</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Filipina">Filipina</a> membawa kultur beliung persegi (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kebudayaan_Dongson">kebudayaan Dongson</a>). Proses migrasi ini merupakan bagian dari <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pendudukan_Pasifik&action=edit&redlink=1" title="Pendudukan Pasifik (halaman belum tersedia)">pendudukan Pasifik</a>. Kedatangan gelombang penduduk berciri <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mongoloid" title="Mongoloid">Mongoloid</a> ini cenderung ke arah barat, mendesak penduduk awal ke arah timur atau berkawin campur dengan penduduk setempat dan menjadi ciri fisik penduduk <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Maluku">Maluku</a> serta <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nusa_Tenggara" title="Nusa Tenggara">Nusa Tenggara</a>. Pendatang ini membawa serta teknik-teknik <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pertanian">pertanian</a>, termasuk bercocok tanam <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Padi">padi</a> di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sawah">sawah</a> (bukti paling lambat sejak abad ke-8 SM), be<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Peternakan" title="Peternakan">ternak</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kerbau">kerbau</a>, pengolahan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Zaman_Perundagian&action=edit&redlink=1" title="Zaman Perundagian (halaman belum tersedia)">perunggu</a> dan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Zaman_Perundagian&action=edit&redlink=1" title="Zaman Perundagian (halaman belum tersedia)">besi</a>, teknik <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tenun_ikat">tenun ikat</a>, praktik-praktik <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Megalitikum" title="Megalitikum">megalitikum</a>, serta pemujaan roh-roh (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Animisme">animisme</a>) serta benda-benda keramat (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dinamisme">dinamisme</a>). Pada abad pertama SM sudah terbentuk pemukiman-pemukiman serta kerajaan-kerajaan kecil, dan sangat mungkin sudah masuk pengaruh kepercayaan dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/India">India</a> akibat hubungan perniagaan.wahyuhttp://www.blogger.com/profile/00505836670043470872noreply@blogger.com0